BEDANYA VIRUS, WORM, DAN TROJAN HORSE
Saat kita membicarakan virus komputer, kita sering menyamakan virus dengan worm dan trojan horse.
Sebenarnya, makhluk-makhluk ini berbeda. Virus, worm, dan trojan horse memang sama-sama sebuah program
pengacau yang merusak sistem komputer. Namun ketiga program tersebut memiliki perbedaan, dan dengan
mengetahui perbedaannya dapat membantu Anda melindungi komputer dari efek merusak program tersebut.
Virus menyertakan dirinya pada program atau file, dan file inilah yang membantu penyebaran virus dari
komputer ke komputer dan menginfeksi tempat yang dihinggapinya. Serupa seperti virus pada manusia,
virus komputer memiliki tingkat bahaya yang beragam. Beberapa virus hanya menyebabkan efek mengganggu
sementara virus lainnya dapat merusak hardware, software ataupun data Anda.
Hampir semua virus menyertakan dirinya pada file executable. Artinya virus bisa saja sudah ada pada
komputer tetapi tidak menginfeksi komputer tersebut sampai penggunanya menjalankan atau membuka
malicious program tersebut.
Virus tidak bisa menyebar tanpa bantuan user, misalnya menjalankan program yang sudah terinfeksi virus.
Pengguna yang menyebarkan virus komputer biasanya melakukannya lewat pertukaran file yang telah terinfeksi
ataupun mengirim e-mail dengan virus sebagai attachment e-mail-nya.
Secara desain, worm serupa dengan virus dan disebut juga sub-class dari sebuah virus. Worm juga menyebar
dari komputer ke komputer lain, tetapi tidak seperti virus, worm memiliki kemampuan untuk berpindah-pindah
meski tanpa bantuan manusia sebagai pengguna komputer.
Worm memanfaatkan file atau fitur transportasi informasi sistem komputer yang memungkinkannya
berpindah tanpa bantuan. Hal yang paling berbahaya dari worm adalah kemampuannya untuk mereplikasi dirinya
sendiri pada sistem yang sudah terinfeksi dan mengakibatkan efek yang cukup besar.
Salah satu contohnya adalah worm yang mampu mengirimkan duplikasinya ke seluruh user yang terdaftar pada
address book e-mail sistem yang telah terinfeksi tersebut. Setelah sampai di tujuan, worm kembali
menduplikasikan dirinya sendiri dan mengirim lagi satu kopi ke setiap user yang ada di address book
komputer yang baru saja diserangnya dan seterusnya.
Lain lagi dengan trojan horse. Program ini tampak sebagai software biasa. Setelah diinstalasi atau
dijalankan, program tersebut baru merusak sistem. Mereka yang terkena trojan horse biasanya tertipu
oleh sumber (yang ternyata fiktif) file tersebut. Ketika trojan telah aktif, efek yang ditimbulkan juga
beragam. Misalnya mengubah tampilan desktop, icon, sampai menghapus file tertentu dan merusak informasi
pada sistem.
Trojan juga dapat membuat backdoor pada komputer yang terinfeksi yang membuat user lain memiliki akses pada komputer tersebut.
Tetapi, tidak seperti virus dan worm, trojan tidak mereproduksi dirinya sendiri.
-Sumber : PCplus-